Menjaga agar bisnis tetap berkah

Diisi oleh ustadz Barliantah Abdullah ( Pakar Fiqih Muamalah, Dewan Syariah Kaffah Preneur) 

1. Wajib meningkatkan keimanan dan memperkokoh akidahnya. Shg tidak masalah jika bisnis nya lemah, rugi, dll. Karena tujuan hidup ini adalah utk mendapat hidup bahagia. Yaitu jika senantiasa beriman kepada Allah.

2. Bisnis utk cari makan, makan untuk hidup, hidup untuk ibadah. Jangan dibalik makan untuk hidup. Jika demikian apa bedanya dg hewan.

3. Hisab harta sangat berat. Diriwayatkan bahwa Abdurrahman bin Auf masuk surga dengan merangkak. Beliau mewariskan harta sejumlah 6.3 triliun sepeninggalnya. Maka seorang pengusaha mukmin, harus paham makna kebahagiaan. Bahwasanya ia harus sadar Allah memperhatikan proses/ ikhtiarnya dari mana ia dapatkan, bukan berapa hasilnya.

4. Harus selalu mengingatkan pesan nabi, bahwa harus menjadikan akhirat sebagai tujuan. Bukan dunia sbg tujuan. Shg akan selalu merasa cukup dan keberlimpahan rasa syukur. ALLAH perintahkan utk kejar akhirat dan jangan lupakan dunia. Gak boleh dibalik.

5. Banyak org muslim yg Meneladani orang kafir. Seperti orang2 yahudi Nasrani, China, dll. Misal crazy rich. Harusnya Yg jadi teladan itu Abdurrahman bin Auf, sangat sederhana. Awalnya beliau jadi karyawan karpet, kemudian jd pedagang karpet, dan membuat komunitas. 

6. Ikhtiar dan bisnis bukan penyebab datangnya rizki. Tapi Allah yg mendatangkan rizki. Sehingga harus meraih ridho Allah. 

7. Pengusaha muslim harus selalu ngaji/ menuntut ilmu. Jika seorang pedagang berjual beli tanpa ilmu, maka akan jatuh pada riba. Diriwayatkan riba itu seperti debu yg beterbangan. Diriwayatkan juga orang masa kini tidak peduli lagi darimana uang yg didapat. 

__bersambung__

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangkitkan Paradigma Perubahan dari Benak Para Pemuda Indonesia**

Perkembangan Penelitian IPB sebagai Penjawab Permasalahan Pertanian Indonesia

jilbab dan khimar...