kolase idul adha

Assalamualaikum wr wb. 
Sudah datang waktu yang kita tunggu untuk mengajarkan anak2 tentang kesabaran dan ketaatan. Idul adha. Hari raya qurban. 

Diawali dengan basmalah dan doa belajar, kami memulai pelajaran siroh kali ini dengan penuh kesungguhan. Berharap siroh spesial ini memberikan bekas di sepanjang kehidupannya. Setelah berdoa, seperti biasa saya buka dengan bertanya kabar yang selalu membuat anak2 semangat memulai pelajaran. 

"Alhamdulillah, luar biasa, cerdas bertakwa, AllahuAkbar..!" jawab anak2 dengan memekikkan takbir.

Kisah awal mula idul qurban ini tidak lepas dari sosok anak tangguh bernama ismail yang berulang2 saya tanyakan kepada anak2, sebagai penegasan. 

"siapa nama anak nabi yang rela untuk disembelih sebagai bentuk ketaatan kepada Allah?" tanya saya

"... Ismail.." anak2 menjawab sambil dengan nada lemas tanda kalau sudah sering ditanyakan. 

Anak2 turut hanyut dalam kisah ini dari awal hingga akhir. Mulai dari respon mereka yang kasihan karena ismail hendak di sembelih, dan pertanyaan ajaib yang dilontarkan oleh Aisyah, 

"kenapa Allah menyuruh nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya?" 

Hingga sampai pada kesimpulan bahwa semua itu karena Allah hendak menguji seberapa besar ketaatan dan kesabaran yang dimiliki keduanya. 

Begitu juga aspek aplikasi yang harus ananda lakukan apabila Allah menguji mereka. Harus taat dan patuh. Serta harus sabar dan ikhlas. 

Meskipun secara teori anak2 memahami apa yang harusnya mereka lakukan, pada kenyataannya proses tersebut lebih memakan waktu yang lama. Karena untuk anak-anak perlu pengajaran berulang2, begitu juga bagi kami orangtuanya. 

Semoga Allah mudahkan bagi kita untuk senantiasa sabar dan ikhlas dalam menaati perintah dan larangan Allah. 
Amiiin ya rabbal alamiiin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangkitkan Paradigma Perubahan dari Benak Para Pemuda Indonesia**

Perkembangan Penelitian IPB sebagai Penjawab Permasalahan Pertanian Indonesia

jilbab dan khimar...