Jurnal 2 Bunda Salihah (Ibu Pembaharu)
Assalamualaikum semuanya..
Alhamdulillah pasca mengerjakan jurnal tahap 1 yaitu identifikasi masalah, sekarang memasuki tahap 2 yaitu menemukan tim dengan cara melakukan kampanye terbuka, dilanjutkan mengetahui cara bagaimana mengelola tim. Semuanya kami dapatkan dengan arahan yang sangat detail dari founder kita bu septi peni wulandani.
Pekan sebelumnya, kita diarahkan untuk berkampanye menemukan tim yang sekiranya mampu membantu terlaksananya solusi bagi masalah yang kami hadapi. Adapun masalah yang saya hadapi, seperti yang saya kemukakan di jurnal 1, yaitu butuh program pendidikan anak berbasis akidah yang mampu memberikan bekal kepada ananda usia dini untuk survive ditengah2 pemikiran masyarakat yang majemuk. Diharapkan dengan adanya pendidikan berbasis akidah islam ini, ananda mampu memiliki pola fikir dan pola sikap yang islami, meskipun kondisi lingkungan masyarakat belum mendukung. Untuk itu saya berkampanye untuk menemukan tim (tambahan) yang mampu memboosting program2 saya.
Kenapa saya katakan tim tambahan? Karena sebetulnya, sudah ada tim inti yang akan menyelesaikan akar masalah 1 dan 2 (pendidikan berbasis akidah, dan memperbaiki masyarakat dengan majelis taklim). Alhamdulillah keduanya sudah memiliki tim. Tim pertama dalam program pendidikan anak berbasis akidah adalah saya dan suami saya sendiri. Sedangkan tim untuk menggerakkan majelis taklim terdiri dari 5 orang. Hanya saja saya fokuskan Projek kali ini pada pemutahiran program anak usia dini (Bagian lifeskill/crafting/Motorik) untuk mencapai target yang lebih berkualitas.
Dalam kampanye saya memerlukan story board yang dapat membantu saya menyampaikan maksud dan tujuan saya. Setelah sepekan berkampanye melalui teks tulisan yang saya sebar di grup cluster dan grup2 lainnya, belum mendapatkan tim tambahan tersebut. Sementara kedepan, saya akan kerjakan program ini bersama tim inti saya yaitu suami saya.
Apabila ada tim tambahan yang sifatnya menyusul, maka akan saya masukkan kedalam tim kreatifitas motorik yang harus ada pada setiap mata pelajaran. Dan public speaking yang dapat membantu saya mempersiapkan tim lain Di ranah masyarakat (majelis taklim)
Adapun skill yang dimiliki masing2 anggota tim adalah sebagai berikut:
Sementara, skill yang sudah ada diatas bisa dijadikan bekal untuk menggerakkan program2 pendidikan anak usia dini berbasis akidah islam.
Saya sebagai leader disini memiliki tugas untuk mengonsep program2 yang diperkuat dengan aspek motorik halus dan kasar sebagai cara mempermudah menancapkan pemahaman materi ajar. Anggota tim lainnya yaitu suami, berperan sebagai koordinator evaluasi yang akan mempersiapkan segala kebutuhan evaluasi dan melihat perkembangan pola sikap dan pola fikir anak. Kami berdua tentu sama-sama memiliki tugas sebagai pengajar/guru bagi anak2 kami dan sebagai fasilitator. Khusus untuk suami memiliki tugas mengajar yang tidak banyak karena peran utamanya sebagai pencari nafkah. Sehingga suami bertugas mengajar Tahfidz dan crafting serta lifeskill.
Demikian apa yang sudah kami lakukan selama 2 pekan ini, semoga saja kedepan bisa lancar dalam pelaksanaan nya. Amiiin
Komentar
Posting Komentar