… (kosong)

Obrolan terhenti kemudian sekian detik berikutnya hanya ada desahan nafas panjang, tak berlanjut. Mungkin bisa dianggap obrolan yang tiada guna saat ini tapi terus menggelitikku untuk memikirkan dan membahasnya.

Yaitu tentang pertanyaanku mengenai LDR.

“Bagaimana kalau nanti kita yang LDR? tanyaku

“yaaa.. Apa kata nanti lah. Gak ada gunanya kita bahas sekarang, kalau nanti diperlukan baru kita bahas” jawab suami

“hmmm.. Menurutku perlu juga kita bahas agar kita ada maklumat tsabiqoh/ informasi awal yang membantu kita memutuskan, apakah kelak kita juga akan mengambil jalan LDR atau tidak” jawabku

LDR. ya, banyak di kalangan pasangan suami istri yang menjalani kehidupan rumah tangga nya dengan berjauhan. Misalnya ada fakta seorang suami yang hanya ada dirumah selama 4 hari sebulan, sisanya berada jauh ditempat kerja. Nah, jika kita tanyakan pendapat pasangan suami istri terkait fenomena tsb bisa saja beragam. Yang perlu digarisbawahi adalah LDR itu mubah, tapi bukan berarti mubah selamanya. Maksudnya LDR yg dilakukan masih berada pada batas syariat (aturan islam). Jika terjadi pelencengan terhadap apa yang diatur oleh agama, maka LDR seharusnya di akhiri.

Bagi saya, LDR adalah hubungan yang sulit. Payahnya mendidik n merawat anak sendirian, bahkan bisa jadi anak akan kekurangan peran ayah yg akan menimbulkan perilaku menyimpang, dan problem lain yg harus diatasi seorang diri membuat hubungan LDR menjadi tertatih2. Jadi kehidupan seperti itu saya rasa tidak ideal dimana akan serasa sulit utk terpenuhi hak dan kewajiban, yang ada adalah banyaknya godaan, jadi lebih baik dihindari (sesuai kondisi sistem saat ini lho ya) .

Sedangkan suamiku mengatakan, bisa jadi saat ini aku merasa berat untuk LDR tapi bisa jadi suatu saat LDR menjadi salah satu kondisi yang tak terelakkan untuk dijalani. Ok, aku bisa terima kemungkinan itu, tapi aku berharap tidak ada kemungkinan untuk memilih jalan LDR, terlebih jika untuk urusan duniawi.


#harike7
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangkitkan Paradigma Perubahan dari Benak Para Pemuda Indonesia**

Perkembangan Penelitian IPB sebagai Penjawab Permasalahan Pertanian Indonesia

jilbab dan khimar...