kepadamu para pemuda

Catatan untuk sahabatku…
Para calon pemimpin kampus dan calon pemimpin bangsa
Untuk dicermati dan dipahami serta ditindaklanjuti pada peringatan HARI SUMPAH PEMUDA (28 Okt)
Di kampus IPB-Bogor, 09 Oktober 2011
                Membutuhkan tekad dan keberanian untuk mencetuskan sebuah ikrar suci. Apalagi bersumpah dihadapan para negeri dan umat. Sumpah bisa menjadi pemicu untuk menggerakkan jiwa bertarung, baik fisik ataupun intelektual. itu juga yang terjadi ketika sumpah pemuda dicetuskan oleh segelintir pemuda yang konon memelopori pergerakan pemuda di Indonesia.
                Pemuda merupakan pasukan terbaik sebagai pertahanan Negara. Pemuda menjadi garda petarung hebat demi mencapai sebuah misi kehidupan bernegara. Pemuda adalah tonggak perubahan sebuah tanah kehidupan umat manusia. Memanfaatkan kekuatan pemuda artinya bersiap untuk menyongsong kemenangan. Begitu kuatnya factor pengaruh sumpah pemuda hingga mempelopori kemerdekaan Indonesia. Namun sayang, saat ini pemuda seakan larut dengan atmosfer peradaban.
                Sumpah pemuda hanya sebuah euphoria tanpa arti apa-apa. sumpah pemuda hanya mampu menggerakkan pemuda Indonesia untuk melepaskan diri dari belenggu penjajah fisik yang dulu dialami oleh Indonesia. Namun, berhadapan dengan penjajahan-penjajahan intelektual, kebanyakan pemuda sekarang lengah. Perlahan-lahan semangat perjuangan itu luntur.
                Melihat kondisi bangsa pada umumnya dan umat muslim pada khususnya yang semakin carut marut beberapa decade terahir ini tidak membuat para pemuda bergeming. Entah apa yang terjadi, apakah para pemuda sudah lupa bagaimana melakukan perubahan, atau para pemuda tidak tahu harus berubah kearah yang bagaimana?
                Melihat ritme pergerakan pemuda pun sudah mengalami penurunan yang sangat drastis. Disuatu kondisi para pemuda melakukan gerakan yang massif, dikondisi yang lain para pemuda seakan tidak mau tahu dengan nasib bangsa bahkan saudaranya sendiri. Pernahkah anda fikirkan, kenapa pemuda harus bergerak? Sebenarnya apa yang harus diperjuangkan?
                Wahai calon pemimpin, ikrar sucimu sangatlah mahal. Hanya ada segelintir orang sepertimu yang mau meng-azzamkan diri untuk mengurus urusan umat. Niat dan ucapanmu mengandung seribu makna yang itu disaksikan oleh para malaikat dan Allah. Menjadi pemimpin tidaklah mudah, banyak hal wajib yang harus dipenuhi. Kesiapan untuk berkorban, kesiapan untuk tetap bersabar, kesiapan untuk tetap berjuang. Satu lagi yang patut diperhatikan oleh para calon pemimpin adalah kesiapan untuk berani menyampaikan kebenaran-kebenaran Allah. berlaku adillah kawan dengan cara menjalankan setiap hukum-hukum (syari’at) Allah yang telah diturunkan kepada kita, tegas lah kawan dalam melihat kebathilan dan kemaksiatan, berpegang teguhlah kawan pada tali agama Allah. niscaya Allah akan ridho kamu berada di buminya.
                Maju dan bergeraklah wahai pemuda. Songsong kemenangan kita, kemenangan para pemuda, kemenangan islam yang sudah Allah janjikan. So, apa yang kalian perjuangkan? Mantapkan tujuan dari sekarang sobat!

#Allah tidak pernah melanggar janjinya bahwa islam akan menang, maka janganlah ragu untuk memperjuangkan din ini dalam kehidupan kampus.
                                                                                                          *Ainun Istiharoh (Mahasiswi AGH 46)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangkitkan Paradigma Perubahan dari Benak Para Pemuda Indonesia**

Perkembangan Penelitian IPB sebagai Penjawab Permasalahan Pertanian Indonesia

jilbab dan khimar...