PERADABAN GEMILANG DI TANGAN GENERASI MUDA
Baru saja aku perhatikan teman2 dikelas yang sedang duduk rapi dengan berbagai gaya. Dalam hitungan menit para mahasiswa-mahasiswi ini memenuhi ruangan. Niat tulus yang mungkin sempat terbersit dalam hati, memaksa mereka untuk hadir di ruang kelas itu. Atau bahkan kuliah ini hanya dijadikan sebagai rutinitas untuk absen tanpa mendapat apa2 setelahnya. Di menit pertama untuk kesekian kalinya dalam perkuliahan kulihat mereka seakan memaksakan untuk mendengar dosen bicara. Yaaah mereka memang para intelektual, yang harus professional dalam bertingkah didalam kelas. Beberapa menit berikutnya… Whooooaaaammm… begitulah kudengar kantuk mahasiswa-mahasiswi disampingku. Sekali dua kali hingga akhirnya dia tertidur. Terangguk-angguk tak berdaya, entah karena kecapaian, atau pembahasannya yang membosankan, aku tidak tahu. Ku tatap mereka lekat-lekat, dan memikirkan…beginilah perjuangan seorang pemuda yang memilih untuk menjadi generasi intelektual. Ku bertanya pada diriku sendiri, apakah