Langit Lazuardi

Apa mimpi dan tujuan terbesar dalam hidupmu? Pertama kali pertanyaan ini muncul saat aku disemester 3 bangku kuliah. Pertanyaan yang mengusik lama tanpa ada jawaban pasti. Mungkin orang lain sudah menemukannya, entah mengapa baru kali itu aku terusik n berupaya mengurai jawaban.  Ketika dahulu aku memimpikan untuk kuliah, saat itu aku pun sedang menjalaninya. Aku merasa senang karena mimpi itu tercapai n bangga sudah menjadi seorang sarjana, pada akhirnya. Lantas mimpi yang lain muncul, keinginan untuk melanjutkan ke jenjang s2 menyeruak dan meminta untuk ditunaikan. Tak lama kemudian, mimpi itupun tercapai hingga saat ini aku belum juga menuntaskannya. Sebentar lagi insyaAllah. Layaknya pemudi lain yang memimpikan untuk berumah tangga, akupun demikian. Ikhtiar dan doa aku panjatkan demi bertemu sang pujaan hati. Alhamdulillah, di usiaku yang ke 23 tahun dan di semester 2 kuliah pascasarjana akupun menikah dengan laki-laki yang baru kenalan 2 bulan sebelum menikah.  Tidak sampa

Butuh sehari hingga akhirnya kuketik tulisan ini. Sudah hampir setahun aku berhenti menggerakkan jemari untuk menulis. Meski hanya untaian kata, tak kunjung ku temukan hasrat untuk menulis. Aih...rupanya aku punya segudang benang kusut yang meminta untuk diselesaikan. Iya.. sibuk dengan aktivitas berfikir memang menyita waktu yang sangat lama. Waktu itu aku beranjak 23 tahun, semakin meresapi gejolak tantangan hidup yang beraneka. Dakwah, perkuliahan, belum lagi keinginan melepas masa lajang. Semuanya membuat kacau fikiran, hingga kebiasaan menulispun hilang. Saat ini, ingin kembali kuulang masa dimana aku mampu menuangkan segala buah fikiran kedalam jutaan rangkaian tulisan. Menuliskan makna dari setiap sisi kehidupan. Untuk dijadikan sebuah pelajaran. Sanggau, 24 Maret 2016 Nisa’ zakiyah